Dia datang ke kantorku di suatu sore, duduk di dekat meja, dan bicara kepadaku, “ Tuan Kepala, saya kira sudah tugasku untuk datang menyampaikan kepadamu.” “Apa yang terjadi?” Dia menjawab,” Saya dengar Tuan mengatakan di sekolah, bahwa menurut pemikiran tuan adalah ambisi yang baik buat anak muda untuk menginginkan kekayaan. Ini akan membuat mereka menjadi orang yang baik. Tuan, saya harus menyampaikan kepada Anda bahwa Bibel suci telah mengatakan bahwa ‘money is the root of all evil‘ (uang adalah akar dari segala kejahatan).
Aku bilang kepadanya bahwa aku belum pernah melihat pernyataan itu. Aku suruh dia mengambil Bibel ke kapel dan menunjukkan pernyataan itu kepadaku. Segera dia pergi, dan tak lama kemudian telah kembali dengan membawa kitab suci dan suatu penafsiran dari salah satu aliran yang saya duga bias . “Lihat Tuan Kepala, Anda bisa membacanya sendiri.” Saya bilang ke dia, “Anak muda, nanti kalau dirimu sudah lebih besar, kamu akan lebih memahami bahwa kita tidak bisa langsung percaya dengan penafsiran. Kamu harus membacanya dari kitab suci aslinya. Sekarang, bisakah kau ambil Bibel itu dan berikan pernyataan aslinya?”
Dia membuka Bibel dan membaca pernyataan di situ, “The love of money is the root of all evil (Kecintaan pada uang adalah akar dari segala kejahatan).”
Tiba-tiba ia mendapatkan kejelasan!
* diceritakan oleh Russel H Conwell, pendiri Temple University, dalam Acres of Diamonds. Dikutip dengan penyingkatan. (SPP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar