KAMI MEMANG BUKAN YANG TERBESAR, TAPI KAMI AKAN BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK. SALAM SERIKAT PEGAWAI PINDAD

Jumat, 28 Januari 2011

POINT PENTING PERTEMUAN SPP & SEPAKAD DENGAN DIRUT

Pertemuan SPP & SEPAKAD dengan Dirut Pindad Bpk. Adik A Soedarsono yang berlangsung pada tanggal 25 Januari 2011 bertempat di Sekretariat SPP kurang begitu banyak kabar baik yang kami terima. Dalam arahannya, Dirut hanya mengatakan bahwa kita harus ikhlas bekerja dan merubah budaya kerja kita selama ini menjadi budaya kerja industri. Untuk kenaikan gaji 2011, beliau mengatakan telah memberikan arahan sekitar 10% kenaikan dan sistem pembayarannya tidak pukul rata melainkan dibedakan antara mereka yang kerjanya bagus dan kerjanya kurang. Untuk Jasprod dan TP juga masih menunggu hasil audit KAP. So...kita masih tetap harus berjuang keras untuk memenuhi harapan kita semua dikaitkan dengan kenaikan remunerasi PNS TNI/POLRI dimana rekan-rekan kita juga ada yang termasuk pegawai PNS TNI. Namun katanya mereka tidak akan mendapatkan kenaikan remunerasi tersebut...Trus..apa yang harus kita lakukan????

Sabtu, 18 Desember 2010

OTAK TENGAH ( MID BRAIN )



Baru-baru ini di masyarakat marak terdapat fenomena yang membuat orang merasa ingin tahu dan merasa gelisah. Yaitu beberapa anak-anak setelah melalui suatu pelajaran dan pelatihan khusus, dapat melihat benda sambil menutup mata, membaca tulisan dan lain sebagainya. Sehingga membuat banyak orang merasa bingung. Menuai berbagai macam reaksi ada yang sangat gembira, ada juga yang menganggap sebagai aliran sesat; juga ada yang menganggap sejenis tipu muslihat baru untuk menipu uang orang banyak.

Apakah sebenarnya kejadian seperti ini? Bila merupakan muslihat penipuan, mengapa tidak ada orang yang menguaknya? Bila benar-benar merupakan pengembangan daya otak, mengapa dengan menutup mata dapat melihat benda? Tidak menggunakan mata dapat melihat benda bukankah sebuah fenomena yang menyesatkan?

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu terlebih dahulu dijelaskan oleh pendiri yang mengadakan pelajaran-pelajaran tersebut. Diantaranya adalah ahli teknologi ilmiah komputer Amerika serta ahli dari Asosiasi Spesialis Komputer Inggris (MACP) dan juga Pelatih dan Pelaksana Senior Sertifikasi Program Bahasa Internasional. Melalui penelitian lebih dari sepuluh tahun, mereka berhasil menggunakan teknologi komputer untuk membangkitkan fungsi potensial dari otak manusia.

Penelitian mereka dikhususkan untuk memperhatikan fungsi dari mid-brain terletak ditengah-tengah otak kiri dan otak kanan. Fungsi dari midrbrain adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan; dalam kondisi tertidur, interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karenanya, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini, banyak ahli meneliti bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Dari penelitian selama 25 tahun terakhir, terdapat 15 orang yang memperoleh hadiah Nobel dari penelitian terhadap daya otak. Dalam pelatihan dilakukan berbagai pelajaran yang berbeda; seperti mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Yang mana beberapa hal tersebut merupakan hasil dari penelitian. Tujuannya semua adalah untuk membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak; yang mana hasilnya berbeda-beda.

Sebuah penemuan yang baru adalah metode yang berbeda dengan lainnya. Berdasarkan ilmu psikologi yang luar biasa, teknik kegeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi, ilmu tingkah laku dan lain sebagainya serta menggunakan teknologi komputer ilmiah mutakhir, dalam waktu yang sangat pendek yaitu satu setengah hari, dapat berhasil mengaktifkan midbrain anak-anak. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang dikagumi oleh orang-orang di luar dan di dalam negeri dan juga merupakan kehormatan bagi umat manusia modern.

Umumnya, setelah midbrain diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Aktivasi ini sangat jelas terlihat hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah.

Melalui teknik "Genius Mind", pelatihan ini disebarluaskan; yang dinamakan dengan "Metode Belajar Midbrain". Berdasarkan penjelasan para ahli, setelah midbrain diaktifkan, midbrain akan dapat mengeluarkan gelombang otak untuk merasakan dan bereaksi terhadap benda-benda diluar. Dapat dikatakan juga bahwa dengan menutup mata, masih dapat mengenai benda-benda, huruf, warna dan lain sebagainya. Jadi, dengan pelajaran dan pelatihan selama satu setengah hari, akan dapat membantu anak "melihat" dengan menutup mata.

PERBEDAAN DASAR FUNGSI OTAK KANAN & KIRI

Dunia medis di jaman dahulu menganggap bahwa perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri tidaklah besar. Namun, pada saat ini, perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan tidak hanya menjadi pengetahuan yang diakui bersama oleh para praktisi medis pada umumnya, tetapi juga menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan yang khusus diteliti.

Fungsi otak kiri adalah untuk berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan menghitung. Dapat dikatakan juga bertanggung jawab terhadap IQ seseorang. Seseorang dengan kecenderungan otak kiri yang lebih dominan lebih egois, mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong dan lain sebagainya. Otak kanan bertanggung jawab dalam emosi, daya intuisi, daya kreasi, kesenian, kemampuan refleksi, daya ingat, kepribadian dan lain sebagainya. Yaitu bertanggung jawab terhadap emosi (EQ). Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang lebih dominan cenderung dapat lebih berperasaan serta kurang kemampuan manajerial.

Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum dimana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri.

Tetapi, setelah midbrain diaktifkan, fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh umat manusia.

BAGAIMANAKAH MIDBRAIN DIAKTIFKAN?

Di masyarakat, terdapat berbagai metode dalam mengaktifkan midbrain; masing-masing metode memiliki hasil yang berbeda-beda. GMC menggunakan teknologi komputer yang modern; mengaktifkan midbrain melalui kolaborasi dan kemanjuran musik, audio dan lain sebagainya. Dengan prinsip ini, dilakukan pelatihan terhadap janin dengan menggunakan musik "Mozart". Laporan menyebutkan bahwa setelah bayi lahir, lebih cerdas serta lebih cepat belajar dibanding dengan bayi lainnya.
Letak perbedaannya adalah bayi yang telah tumbuh sekarang telah menjadi anak-anak; jadi, musik atau suara yang digunakan perlu lebih kuat beberapa kali dari musik Mozart. Yang lebih membanggakan adalah: metode yang digunakan oleh GMC memiliki tingkat keberhasilan mencapai 70-80%.

PERANAN ORANGTUA

Bila ingin membantu anak mengembangkan fungsi midbrain, peranan orangtua tidak boleh diabaikan. Midbrain memerlukan perasaan aman dan landasan kepercayaan diri dalam mengaktifkan dan mengembangkannya. Perasaan aman dan percaya diri dalam diri anak berasal dari perlakuan ayah dan ibunya. Dari segi bahasa, ayah dan ibu menentukan kata-kata anak; hasil yang dicapai juga jauh lebih efektif daripada banyak perkataan yang diucapkan oleh orang lain. Oleh karenanya, ayah dan ibu harus memprioritaskan belajar perkataan yang terpuji dan pasti.

Kedua, perlu menyisihkan waktu sedikitnya 20-30 hari untuk membantu anak berlatih. Setiap hari hanya memerlukan latihan selama 15-30 menit. Banyak orangtua yang beranggapan karena kesibukan hidup tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak berlatih. Tetapi, bila dihitung anak saling berhubungan dengan orang tuanya seumur hidup misalnya hingga usia 18 tahun, maka 30 hari hanyalah 0.45% dari seluruh waktu tersebut. Bila dalam 30 hari tersebut dapat membuat anak seumur hidup memperoleh manfaat, mengapa tidak bersedia meluangkannya? Apalagi dalam satu hari hanyalah memerlukan waktu yang pendek yaitu 15-30 menit saja.

LANGKAH PERKEMBANGAN POTENSI OTAK

Langkah aktivasi midbrain secara sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu masa kestabilan awal dan masa pendalaman perkembangan.

1. Masa Kestabilan Awal
Setelah mengikuti pelajaran selama satu setengah hari, midbrain anak akan teraktivasi. Anak dapat merasa sangat gembira juga sangat menarik. Para orang tua juga dapat merasakan kemampuan anak mereka menjadikan mereka merasa bangga. Sangat bersemangat karena ini merupakan penemuan yang baru. Tetapi, ini hanyalah titik awal. Anak-anak dapat melupakan bagaimana mereka memasuki kondisi jalannya midbrain.Lama-kelamaan, sanggup menjadikan midbrain kembali dalam kondisi tertidur dan "tidak melihat". Jadi, memerlukan latihan setiap hari hingga stabil. Yang dimaksud dengan stabil adalah anak-anak dapat sewaktu-waktu melakukan menutup mata sambil mengenal warna, mengenal huruf, membaca, mengenali benda-benda dan lain sebagainya. Disaat mereka tidak mudah kehilangan kemampuan mereka. Kecuali dalam jangka waktu lama tidak digunakan.

2. Masa Pendalaman
Banyak orang tua berhenti bila mencapai masa stabil. Karena mereka tidak mengetahui bahwa anak masih memiliki potensi yang menunggu untuk dikembangkan. Seorang anak yang benar-benar menggunakan midbrain memiliki karakter yang seimbang, hubungan antar manusia yang baik, suka menolong orang, pandai bergaul, prestasi belajar menonjol dan lain sebagainya. Dan juga, mereka juga dapat menggunakan kemampuan Extra Sensory Perception / ESP. Misalkan, mereka dapat memprediksi cuaca besok pagi sehingga dapat merencanakan bagaimana bila keluar rumah.
Potensi ini memerlukan latihan penggunaan midbrain yang terus-menerus dari si anak; dari menutup mata yang dasar berlatih kemampuan menembus pandang; hingga tidak perlu menutup mata, hanya menutup mata dalam berlatih kemampuan menembus pandang; kemudian hingga membuka mata dalam berlatih kemampuan menembus pandang; hingga mencapai indera extra sensory. Pada akhirnya memasuki target dominasi dengan midbrain; memulihkan potensi awal yang seharusnya dimiliki umat manusia. Inilah yang disebut dengan talenta; sehingga mereka berubah menjadi manusia baru dalam jaman modern ini.

HUBUNGAN ANTARA METODE BELAJAR MENUTUP MATA & METODE BELAJAR MID-BRAIN
Nama Metode Belajar Menutup Mata diambil dari sebuah fenomena yang dapat dihasilkan setelah midbrain diaktifkan. Berarti bahwa anak tersebut dapat belajar dengan menutup mata. Tetapi bila ditambah sebuah kata metode, maka artinya sama sekali berbeda. Metode Belajar Menutup Mata memberikan kesan yang salah bagi banyak orang; bahkan ada beberapa yang salah mengartikan. Banyak orangtua menanyakan bahwa anak memiliki mata kenapa tidak digunakan malahan belajar sambil menutup mata; sepertinya agak melawan alam atau aliran sesat. Arti yang dimaksudkan adalah "metode belajar menutup mata" ini cukup efektif; semenjak itu, anak tidak perlu menggunakan mata dalam belajar; bahkan "memejamkan mata" dalam menjalani hidupnya.

Sebenarnya, tujuan akhir setelah midbrain diaktifkan bukanlah meminta orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata dalam menjalani hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing mifbrain. Sehingga mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak. Memejamkan mata membantu anak memasuki interbrain. Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata juga dapat menggunakan midbrain; yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri; sehingga otak kanan dan otak kiri berkembang secara seimbang.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Mengapa dapat melihat dengan menutup mata? Dapatkah melihat setan?
Gelombang otak yang dipancarkan oleh midbrain dapat membuat orang melihat dengan menutup mata. Setan tidak memiliki wujud; gelombang otak tidak dapat merasakannya, sehingga setan tidak terlihat.

Mengapa midbrain dapat tertutup?

Karena tekanan dan kesedihan. Kesedihan merusak otak; sedangkan rasa gembira membuka otak. Bila belum memasuki dominasi midbrain, setelah diaktifkan dapat tertutup kembali. Sehingga memerlukan latihan yang sering untuk memasuki kondisi terdominasi oleh midbrain.

Apakah interbrain setiap anak dapat diaktifkan?

Ada hambatan apa saja?Berdasarkan catatan pelajaran GMC, midbrain pada sekitar 70-80% anak, pada pelajaran pertama dapat berhasil diaktifkan. Asalkan anak tersebut memiliki jiwa yang sehat dan bersedia bekerjasama, dengan usia antara 5-12 tahun, midbrain dapat diaktifkan. Hambatan dalam mengaktifkan midbrain antara lain adalah: tekanan, ketakutan, kurang percaya diri, curiga, tidak mau menerima, berpikir yang tidak-tidak dan lain sebagainya.

Bila anak kita memiliki hambatan tersebut diatas, bagaimanakah penanganannya?
Orang tua dan anak perlu membangun hubungan dan komunikasi yang baik; saling membantu mengatasi hambatan. Menyemangati anak untuk secara rileks mengikuti pelajaran aktivasi. Bila diperlukan, dapat meminta wakil dari GMC untuk membantu. Bila aktivasi pertama kali tidak berhasil, mohon tidak langsung putus asa dan terus melanjutkan pelatihan.

Setelah midbrain anak diaktifkan, apakah dapat menyebabkan gegar otak karena terlalu banyak menggunakan daya otak?
Tidak dapat; setelah midbrain teraktivasi, anak akan menggunakan tiga otak secara seimbang; sehingga tidak terjadi gegar otak. Metode untuk mengaktifkannya menggunakan teknik alami seperti suara, musik, warna, suasana dan lain sebagainya; tidak ada faktor dari luar yang dimasukkan kedalam tubuh (seperti minum obat, suntikan, menggunakan gelang listrik kepala dan lain sebagainya). Tubuh dan otak anak masih sama seperti pada awalnya. Sebaliknya, orang yang midbrainnya belum teraktivasi hanya menggunakan sebagain kecil dari otak kirinya; sehingga dapat mengakibatkan terlalu keras menggunakan daya otak.

Pelajaran dan pelatihan kecerdasarn semacam ini meliputi apa saja? Perlu mengeluarkan berapa banyak biaya untuk mengikuti pelatihan kecerdasan ini?
Selain mengaktifkan interbrain, pelajaran satu setengah hari juga mengajarkan Ĺ“mind mapping, speed reading, excellence learning dan lain sebagainya kepada anak; sehingga anak lebih santai dan gembira dalam membaca. Sebenarnya ini merupakan pelajaran yang paling murah di pasaran; pelajaran lainnya (piano, kesenian dan lainnya) memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang banyak. Mengaktifkan midbrain hanya memerlukan satu setengah hari; seumur hidup tetap berguna! (SPP)

Genius karena Aktivasi Otak Tengah---Science atau Pseudoscience?

Siapa yang tidak ingin anaknya menjadi genius? Berbagai cara dan teknik telah diuji bahkan telah diterapkan untuk mendongkrak dan mengembangkan potensi anak. Anak bukan objek pendidikan. Anak adalah subjek pendidikan. Karena itu, anak harus diberikan suatu lingkungan ataupun suatu BENTUK supaya ISI dari anak tersebut bisa berkembang dengan luar biasa. Akibatnya muncullah berbagai macam resep MANJUR untuk membuat anak menjadi cerdas bahkan menjadi genius dalam sekejap.

Banyak orang menyangka ada resep jitu yang benar-benar ampuh untuk meningkatkan kemampuan seseorang. Sayangnya resep tersebut hampir tidak ada. Resep yang satu berlaku untuk seorang siswa, belum tentu berlaku untuk siswa yang lain. Resep INSTAN menjadi pintar adalah resep yang sering ditawarkan kepada para orang tua. Berbagai metode ditawarkan secara HEBOH bahkan dengan klaim ILMIAH dan telah diteliti oleh sejumlah peneliti. Beberapa metode bahkan kebla-blasan menerapkan hasil penelitian tentang otak sehingga lahir teori belajar yang juga kebla-blasan.

Orang tua selalu tergoda untuk mencoba berbagai macam resep sehingga anaknya bisa menjadi top markotop. Yang penting jadi genius lah. Cara tidak begitu penting. Dengan metode input apapun, yang penting outputnya mantap. Anak pun akhirnya dijadikan komoditas untuk menunjukkan bahwa sang orang tua telah berhasil meningkatkan kecerdasan anak. Siapa yang tidak bangga dengan anak yang cerdas? Anak yang cerdas tentu merupakan berkah dari Tuhan, orang tua seharusnya bangga terhadap anaknya. Tetapi memaksa supaya anak bisa mencapai tingkat genius dengan STANDAR tertentu adalah hal yang bisa berbahaya bagi perkembangan psikologis anak. Menjadi genius BUKAN tujuan pendidikan. Menjadi genius BUKAN tujuan hidup anak.

Salah satu metode untuk meningkatkan kecerdasan anak bahkan menjadikannya genius adalah metode aktivasi otak tengah. Apa itu aktivasi otak tengah? Dan apa saja manfaat serta kemampuan apa yang ditingkatkan? Mengutip dari situs otak tengah menyatakan bahwa :
Aktivasi Otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.

Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari.

Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).
Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.

Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.

Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.

Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural.

Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.

Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.

Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka.
Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja
Ketika otak tengah diaktifkan , anak anda akan memiliki akses yang mudah ke baik otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan mengahafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.
Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif.

Metode ini diklaim dilakukan secara ilmiah dengan mengemukakan fakta tentang gelombang otak. Kemudian di dalam buku Dahsyatnya Otak Tengah, penulis menjelaskan anatomi otak tengah dari sudut pandang biologis. Penjelasannya seakan-akan kelihatan ilmiah karena memuat banyak istilah dan gambar medis-biologi.
Sayang sekali meskipun menggunakan banyak illustrasi menarik tentang kerja saraf bahkan video pengajaran otak, tetapi sama sekali tidak menyinggung tentang KORELASI ILMIAH aktivasi otak tengah dengan FAKTOR GENIUS anak.
Metode aktivasi otak tengah sering memberikan landasan ilmiah untuk menjustifikasi teorinya. Benarkah bahwa metode aktivasi otak tengah adalah metode yang benar-benar menimbulkan efek seperti yang diklaim? Benarkah aktivasi otak tengah akan membuat anak menjadi genius?

Apa itu Otak Tengah?

Dalam definisi yang diberikan oleh lembaga yang mempopulerkan training aktivasi otak tengah, mereka memberikan definisi sebagai berikut :
Apa itu “midbrain” (mesencephalon) dan apa tujuan mengaktifkan otak tengah?
Otak tengah adalah jembatan untuk menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kanan berfungsi secara normal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semulanya.



Saya tidak tahu darimana definisi tentang otak tengah seperti yang dituliskan di atas. Apakah memang benar otak tengah adalah PENGHUBUNG otak kiri dan otak kanan? Sekilas dari kata”tengah” memang ada benarnya.
Namun, jika kita tinjau dari definisi anatomi biologi otak, otak tengah---disebut juga mesencephalon--- adalah bagian otak yang terletak di antara forebrain dan hindbrain. Atau terletak antara otak depan ( besar) dengan otak belakang.
Otak tengah BUKAN otak penghubung antara otak kiri dan kanan. Penghubung antara otak kiri dan kanan adalah CORPUS CALLOSUM. Kesalahan fatal ini membuktikan bahwa secara anatomi, para praktisi otak tengah bahkan secara serampangan menghubungkan otak tengah dengan otak kiri-kanan.

Apakah fungsi otak tengah? Otak tengah berfungsi BUKAN sebagai penyeimbang otak kanan atau kiri, tetapi berfungsi dalam pergerakan bola mata, lensa mata, diameter pupil, saraf visual serta gerak motorik. Otak tengah jelas berhubungan dengan fungsi visual, tetapi dengan gegabah menghubungkan bahwa metode menutup mata akan mengaktifkan otak tengah merupakan kesimpulan harus diteliti lebih lanjut.
Penelitian internasional juga membuktikan bahwa otak tengah mempunyai peranan dalam penyusunan memori yang baru bersama dengan organ hipokampus yang dirangsang oleh kadar dopamin otak. Dengan demikian, pembelajaran melibatkan bukan hanya bagian otak tertentu saja, tetapi juga melibatkan hampir sebagian besar otak. Organ penyusun sistem limbic seperti amigdala, hipokampus, hipotalamus jelas berperan penting dalam penyusunan dan recalling memori. Sistem limbic merupakan sistem control emosi dan hormon sehingga proses belajar dapat dilakukan secara simultan.

Hal yang paling menyesatkan adalah ketika anda berusaha mendukung teori anda dengan seabrek istilah ilmiah bahkan dengan ilustrasi dan foto atau gambar medis sehingga seakan-akan penjelasan akan teori anda akan menjadi ilmiah. Inilah yang saya lihat dari buku maupun situs praktisi aktivasi otak tengah. Sekedar menyajikan fakta dan beragam komentar ataupun kesaksian TIDAK membuat teori aktivasi otak menjadi benar. Apalagi klaim bahwa sudah dibuktikan oleh penelitian ini dan itu.

Berdasarkan informasi mengenai aktivasi otak tengah ini, para penganjur maupun pelopornya TIDAK pernah memberikan SATU buktipun bahwa aktivasi otak tengah TELAH diakui oleh Asosiasi Kedokteran Internasional maupun Jurnal Ilmiah Internasional yang bergengsi. Hal ini cukup mengherankan karena klaim ilmiah yang sering dinyatakan berulang-ulang dalam situs-situs dan ajaran mereka.

Hal lain yang sering menimbulkan kesesatan pikir adalah penyajian istilah maupun fakta medis seringkali hanya untuk memperkuat teori TANPA bisa menunjukkan KORELASI antara fakta dengan klaim mereka. Sebagai contohnya adalah ketika mereka menyatakan bahwa gelombang otak yang telah teraktivasi adalah gelombang Alfa otak. Tidak ada korelasi antara aktivasi otak tengah dengan gelombang otak alfa yang muncul, karena tanpa aktivasi, gelombang ini juga bisa muncul. Tidak ada bukti bahwa aktivasi otak tengah akan memicu gelombang alfa otak. Kecuali para praktisi bisa menunjukkan lewat PET Scan dan MRI, tetapi sampai sekarang, tidak ada korelasi apapun tentang itu.
Para praktisi otak tengah juga sering menjelaskan dan menunjukkan gambar bagaimana neurotransmitter pada syaraf terjadi sebagaimana terjadi dalam otak tengah yang telah diaktivasi. Saya tidak tahu apakah mereka mengira bahwa dunia kedokteran terlalu mudah dibodohi ataupun mereka tidak tahu tapi sok tahu, bahwa untuk menimbulkan suatu reaksi pada syaraf, memang membutuhkan neurotransmitter. Dan ini berlaku pada semua kerja syaraf.

Disini mereka tidak dapat menunjukkan korelasi antara neurotransmitter apa yang ditimbulkan dengan teknik aktivasi otak tengah. Kecuali mereka telah bisa menunjukkan bahwa ada neurotransmitter KHUSUS yang dipancarkan selama aktivasi otak tengah. Itupun masih harus dicari korelasi antara neurotransmitter tersebut dengan genius yang ditimbulkan sebagai hasil dari aktivasi otak tengah. Apa hubungan antara neurotransmitter akibat hasil aktivasi dengan kegeniusan anak?

Nampaknya klaim ilmiah dari metode ini sama sekali NIHIL alias TIDAK ADA. Tidak ada landasan ilmiah sama sekali dalam metode aktivasi otak tengah ini. Karena itu, maka metode ini adalah tergolong pseudoscience dan harus dikritisi dengan keras oleh dunia kedokteran. Untuk membuktikan secara ilmiah suatu penelitian, membutuhkan suatu proses yang panjang sampai diakui oleh dunia internasional. Apalagi sebagai suatu metode yang mengaku serta menggunakan istilah kedokteran sebagai landasan teorinya.

Disini jelas, bahwa teori aktivasi otak tengah menyisakan hampir semua korelasi neuroscience yang belum diteliti, misalnya :
1. Apa hubungan menutup mata dengan proses aktifnya otak tengah? Bukankah fungsi otak tengah justru untuk mengaktifkan saraf visual?
2. Apa hubungan antara menutup mata dengan kegeniusan seorang anak?
3. Apa hubungan antara otak tengah dengan kegeniusan?
4. Apa hubungan antara gelombang otak dengan kegeniusan anak? Apakah anak yang genius selalu berpikir dalam gelombang alfa otak? Bukankah gelombang siaga otak (beta) justru penting bagi pembelajaran?
5. Apa hubungan antara antara mendengarkan audio dengan kecerdasan anak? Apakah anak yang mendengarkan musik klasik akan lebih pintar dari anak yang mendengar musik dangdut?

Salah satu cara untuk mengaktifkan otak tengah adalah dengan metode Blindfold reading yaitu metode membaca dengan menutup mata. Bahkan dalam demo, mata anak diikat dengan kain supaya tidak bisa melihat, supaya mereka dapat mencapai tingkat membaca sampai level Skin Vision ( membaca lewat kulit). Inilah salah satu kesaksian metode ini dari kutipan sebuah blog :
Penulis bertanya pada 2 orang anak peserta berusia sekitar 7 tahun yang melakukan demo setelah syaraf otak tengahnya diaktifasi*: dik, pada saat anda memegang kartu dengan mata tertutup, bagaimana cara anda mengetahui angka kartu tersebut dan juga warnanya*? mereka menjawab*: pada saat saya pegang kartu, angka yang tertera pada kartu muncul di otak saya dan warna kartu juga muncul.
Tadi saya melihat anda selain memegang kartu anda mencoba mencium bau kartu dan ada peserta lain yang mencoba mendengar kartu (meletakan kartu ditelinganya) itu untuk apa*? ke 2 orang anak itu menjawab, kadang-kadang pada saat memegang kartu kita belum tahu angka dan warna kartu, kita coba dengan mencium bau kartu dan jika belum berhasil maka dicoba untuk mendengar kartu tersebut. Umumnya pada saat tidak konsentrasi, angka dan warna kartu tidak akan muncul di dalam otak, begitu komentar mereka…

Mengapa anak-anak perlu mencium bau kartu maupun mendekatkan ke telinga? Pertanyaan ini menyisakan suatu tanda tanya besar, benarkah anak-anak bisa membaca dengan mata tertutup? Jawabannya jelas : TIDAK MUNGKIN, kecuali anda mengetahui TRIKnya. Apa triknya? Salah satunya adalah dengan mencium bau kartu maupun mendekatkan ke telinga. Lho, bagaimana mungkin ini bisa disebut trik, bukankah ini adalah HASIL aktivasi otak tengah?

Silakan anda membaca dan melihat video dari para anak-anak yang telah mengikuti training ini. Mengapa mereka perlu mencium dan mendekatkan ke hidung ataupun telinga? Bukankah rahasianya adalah terletak pada kain penutup mata mereka? Apakah kain penutup mata mereka transparan atau tembus-pandang? Tidak mungkin. Lalu dimanakah rahasianya? Mungkin setelah kita melihat foto dan videonya beberapa kali, kita akan tahu mengapa anak-anak tersebut bisa melihat.
Saya tidak tahu apakah anak-anak tersebut ditipu ataukah mereka menipu dirinya sendiri. Yang jelas mereka diajarkan untuk berbohong kepada diri sendiri setelah melalui proses pembohongan massal. Itulah mengapa para orang tua dianjurkan juga jangan menuduh anak mencontek dari bawah karena itu akan mengurangi hasil aktivasi otak tengah.
Itulah sebabnya mereka mengajarkan bahwa mengapa anak-anak harus mencium dan mendekatkan ke hidung. Jika kita bertanya mengapa harus demikian, mereka akan menjawab : Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung..
Inikah aktivasi ilmiah yang didengungkan oleh para praktisi ini? Inikah yang dikatakan sebagai ILMIAH? Bagaimana bisa mengetahui bahwa gelombang itu terletak di bawah hidung? Mana penelitian ilmiah yang mendukungnya? Bukankah ini seperti dongeng-dongeng fiksi ilmiah bahkan tergolong pada pseudoscience yang harus terlebih dahulu dibuktikan?

Meskipun demikian, mereka masih dapat mengemas teorinya secara komersil. Masih banyak yang langsung percaya bahwa metode ini adalah metode yang sudah diakui secara internasional. Bayangkanlah ilmiahnya jika kita membaca tulisan di bawah ini yang berasal dari situs mereka :

Pada awalnya kemampuan otak tengah merupakan mitos. Beberapa orang ternyata mempunyai kemampuan seperti ini. Dari hasil pengamatan, ada suatu pola kemampuan yang sama. Mereka dapat melihat dengan mata tertutup (tanpa menggunakan mata) mereka dapat melihat dengan kulit (skin vision). Ada juga suatu kemampuan untuk melihat di belakang kepala.

Kemampuan ini banyak dikejar oleh para pelaku olah raga bela diri. Anda pernah menonton film Spiderman yang pertama? Tiba-tiba indera dari Peter Parker (nama orang normal dari Spiderman) dapat merasakan intuisi seperti laba-laba. Pada akhir cerita, musuhnya mengaktifkan kendaraan di belakang Spiderman yang dapat menusuknya. Tetapi Spiderman dapat melompat menghindari tusukan tersebut, tanpa melihat kebelakang.

Menggunakan contoh Spiderman untuk mendukung teori pembacaan lewat Skin Vision adalah hal terbodoh yang pernah dilakukan oleh seorang ilmuwan. Benarkah kulit kita dapat membaca? Saya tidak tahu apakah para praktisi otak tengah terlalu banyak membaca buku fiksi ilmiah atau komik doraemon. Menggunakan kalimat “penelitian” bukan berarti bahwa penelitian tersebut diakui. Banyak penelitian yang asal-asalan. Banyak juga penelitian yang tidak memenuhi kaidah penelitian ilmiah. Silakan bertanya kepada mereka siapa peneliti dan penelitian apa yang bertaraf internasional sehingga mereka menuliskan seperti di bawah ini :
Istilah yang dipakai bukanlah kemampuan otak tengah. Tetapi setiap usaha memberikan nama tersendiri. Penelitian ternyata mengarah pada suatu bagian otak yang menjadi penyebab semua kemampuan tersebut. Penelitian tentang kemampuan otak tengah ini kurang menarik minat, karena cara pengaktifan-nya yang sulit. Berbagai cara dipakai untuk mengaktifkan otak tengah ini.

Penemuan fenomenal dari otak tengah ini terletak pada metoda aktivasi-nya. Kemampuan otak tengah ini sudah diketahui lama oleh para peneliti dan para praktisi. Banyak pula orang yang berusaha dengan caranya sendiri mengaktifkan otak tengah.
Sampai sekarang, saya masih mencari dan bertanya-tanya, penelitian dari mana dan siapa peneliti yang melakukannya sehingga diakui oleh jurnal internasional seperti Journal of Neuroscience, American Academy of Neurology, Journal of Cognitive and Neuroscience, British Medical Journal, New England Journal of Medicine, dan masih banyak jurnal Science dan medis yang lainnya.

Itulah sebabnya, ketika Sdr hai-hai menguji metode ini dengan eksperimen sendiri,
menyimpulkan bahwa :
Sesungguhnya, dibalik selendang penutup, mata saya sama sekali tidak terpejam. Walaupun NAMPAK tertutup selendang batik, sesungguhnya saya bisa melihat melalui BAGIAN bawah selendang batik tersebut. Saya mampu membedakan dan menebak kartu warna, menebak kartu, mewarnai gambar, membaca, makan, main catur, berjalan di atas papan titian yang lebarnya 8 cm dan naik sepeda bahkan mengendarai motor dan mobil karena saya bisa melihat melalu BAGIAN bawah selendang batik tersebut. Itulah yang disebut Trick sulap. Ketika penonton menyangka selendang batik tersebut menutupi mata saya sesungguhnya yang terjadi adalah hal sebaliknya, selendang itu membut penonton tidak TAHU bahwa dalam kondisi demikian saya bisa melihat.
Handai taulan sekalian, tahukah anda kenapa semua benda-benda yang ditebak dan dimainkan itu diletakkan di bawah mata dan ketika tidak mampu melihat dengan baik, maka benda itu akan didekatkan ke hidung dengan pura-pura menciumnya? Karena Saya melihat dari BAGIAN bawah selendang yang menutupi mata saya. Itu sebabnya ketika melihat benda yang lebih jauh dari tubuh saya, saya perlu mendongak sebab saya melihat dari BAGIAN bawah selendang. Meraba, mendengar, mencium hanya aksi untuk meyakinkan penonton.

Handai taulan sekalian, bagaimana anda tahu yang saya tulis benar? Anda akan tahu setelah mencobanya sendiri. Ambil kain atau selendang atau taplak meja lalu lipatlah menjadi pita dengan lebar kurang lebih 3 jari tangan atau 5 Cm. Pejamkan mata anda kencang-kencang lalu gunakan selendang itu menutupi mata anda. Jangan sampai selendang itu menutupi telinga anda atau bila menutupi telinga terasa nyaman, jangan biarkan selendang itu menutupi semua telinga, biarkan bgian bawah telinga terbuka

Lalu bagaimana kita menyikapi fenomena metode yang heboh ini? Jelas, kalau ini hanya suatu metode yang tanpa dasar ilmiah, kita harus menolaknya. Seandainya ini masih berada dalam tahap penelitian, mengapa dengan gegabah dan serampangan mengajarkannya kepada orang banyak?

Seandainya metode ini telah diakui secara internasional, bukankah mereka HANYA perlu menunjukkan kepada public manakah penelitian bertaraf internasional yang mengakui metode aktivasi otak tengah tersebut? Sayangnya sampai sekarang, para praktisi hanya bisa memakai kedok kalimat pseudoscience yang belum terbukti secara ilmiah medis.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah metode aktivasi otak tengah HARUS dikritik secara tajam. Bualan mereka harus dibongkar supaya tidak banyak orang tua yang akhirnya tertipu dan menghabiskan investasi sebesar 3 sampai 3,5 juta untuk training dua hari.

Para orang tua harus diberikan penerangan bahwa TIDAK ADA metode belajar INSTAN yang bisa membuat anak genius seketika. Para orang tua juga harus menyadari, bahwa metode terbaik belajar adalah bagaimana menciptakan suatu lingkungan pembelajaran yang baik serta pendampingan yang baik.

Belajar selalu melibatkan LINGKUNGAN dan INTERAKSI. Proses belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Bukan dengan cara instant apalagi dengan cara yang tidak masuk akal. Lingkungan belajar harus diperhatikan baik yang mendukung maupun yang menghambat. Interaksi belajar melibatkan bagaimana, siapa dan dengan apa seorang anak belajar.

Belajar secara menyenangkan tentu akan berbeda hasilnya dengan belajar di bawah tekanan stress. Meskipun masing-masing cara mempunyai aspek negative dan positifnya. Memaksakan suatu cara atau metode belajar serta mengeneralisasikan suatu metode kepada semua anak adalah pemikiran yang keliru. Apalagi mengklaim metode tertentu dapat meningkatkan kecerdasan otak secara mutlak.

Belajar juga selalu melibatkan nilai-nilai kehidupan, bukan hanya sekedar supaya anak menjadi pintar. Menjadi genius adalah efek dari belajar, bukan tujuan pembelajaran. Apalagi kategori genius adalah kategori yang bias. Banyak anak berbakat tidak kelihatan genius. Bahkan banyak orang yang berhasil dalam studi adalah tergolong kategori rata-rata. Genius adalah suatu istilah yang tidak mempunyai standar yang baku. Apakah genius berarti semua mata pelajaran pasti nilainya 100? Apakah genius berarti nilai matematika selalu 100? Apakah genius berarti kreatif dan fleksibel? Apakah genius berarti melulu ber-IQ tinggi? Banyak orang yang dianggap pintar namun kakunya luar biasa. Banyak orang yang kreatif luar biasa namun gagal memenuhi standar naik kelas.

Kompleksnya proses belajar hanya menyisakan kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan konsisten. Belajar bukan hanya sekedar bisa menghafal fakta, tetapi harus menghubungkan, memahami hubungannya, dan menjelaskan pemahamannya. Penjelasan ini akan menjadi suatu dasar berkembangnya proses belajar berkesinambungan. Proses ini adalah siklus belajar yang harus dilalui oleh setiap orang tanpa kecuali. Tidak ada JALAN PINTAS. Tidak ada CARA INSTAN.

Tidak ada jalan lain untuk menjadi pintar selain belajar dan belajar. Proses ini harus dilakukan secara berulang-ulang sampai mampu memahami dan mengerti hasil kegiatan belajar. Untuk paham dan melakukannya, perlu suatu tekad dan motivasi dalam proses belajar tersebut. Rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus maju adalah factor internal yang harus dipupuk terus oleh orang tua. Bukan dengan cara mencari metode ajaib yang langsung melejitkan kemampuan otak sehingga menjadi genius.
Setiap metode pembelajaran mesti dikritisi dan disikapi dengan hati-hati. Setiap metode berbasis ilmiah harus sudah bisa dibuktikan secara ilmiah. Bukan dengan perkataan omong kosong bak dongeng nan mitos yang dibungkus dalam istilah sains. Tentu saja kita tidak boleh mengganggap sepi semua penelitian ilmiah yang baru tentang otak, namun jika kita hanya menerima suatu metode pembelajaran otak tanpa dasar ilmiah, maka hal itu justru akan menjadi boomerang bagi masa depan generasi bangsa ini.

Dr. Arman YurisaldiS, MS, SpS dalam bukunya “Mengungkap misteri otak tengah” menyatakan bahwa : tanpa bukti dan metode penelitian yang benar, maka istilah “pengaktifan otak tengah” adalah istilah yang sama sekali tidak berdasar ilmiah.
Saya menyebutnya sebagai pseudoscience yaitu pernyataan yang seakan-akan ilmiah namun tidak terbukti sebagai ilmiah.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para orang tua dan blogger SS.
Sumber :
Makalah Hai-hai (tidak dipublikasikan): Genius Mind Consultancy (GMC) – Tips or Trick
Buku "Mengungkap misteri otak tengah" oleh dr.Arman Y, MS, S
Buku " Dahsyatnya Otak Tengah" oleh Hartono S (SPP)

Latihan Menyeimbangkan Otak Kanan dan Kiri

Kreativitas dan imaginasi sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Jika sedari dini kreativitas anak sudah dikembangkan, maka kelak dalam dirinya akan terbentuk sikap dan pribadi kreatif dan tidak tergantung pada lingkungannya. Dia akan lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya.

Otak manusia terdiri dari belahan otak kiri dan kanan. Otak kiri berkaitan dengan fungsi akademik yang terdiri dari kemampunan berbicara, kemampuan mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), logika, angka, analisis, dan lain-lain. Sementara otak kanan tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, pengembangan kepribadian. Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional Ouotient) seseorang.

Sayangnya sistem pembelajaran di negeri kita masih mengacu pada perkembangan otak kanan semata. Padahal di Eropa dan Amerika misalnya, pendidikan yang diterapkan berupa kegiatan menari, menyanyi, melukis dan sebagainya pada awal-awal pendidikan. Mereka yakin dengan merangsang seni, kreativitas dan imajinasi terlebih dahulu, ketika belajar yang matematika dan analogis nantinya bisa lebih baik. Kondisi ini terbalik di Indonesia yang nampak dari kurikulum nasionalnya tampak cenderung melalaikan pengembangan kreativitas dan imajinasi anak.

Padahal kreativitas dan imajinasi sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Jika sedari dini kreativitas anak sudah dikembangkan, maka kelak dalam dirinya akan terbentuk sikap dan pribadi kreatif dan tidak tergantung pada lingkungannya. Dengan demikian maka dia akan lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya.

Namun, bukan berarti belahan otak kanan lebih penting daripada belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya. Kedua-duanya sangat penting, karena itu keduanya harus dikembangkan secara seimbang agar fungsi masing-masing belahan berjalan seimbang dan saling menguatkan. Jika hanya terfokus pada salah satu belahan maka belahan yang kurang berkembang akan terhambat dalam menjalankan fungsinya. Anak menjadi miskin kreativitas bila ia lebih banyak dirangsang untuk menggunakan belahan otak kirinya. Sebaliknya jika fungsi belahan otak kanannya yang lebih kerap digunakan, nantinya anak malah lambat dalam berpikir logis, linier dan teratur yang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa latihan dan kebiasaan ini sebaiknya dilakukan tiap hari.

Meningkatkan Daya Ingat dan Logika Berpikir

Banyak orangtua yang berpandangan bahwa dengan sekali membaca anak yang pintar akan bisa mengingatnya dengan baik. Maka ketika seorang anak kemudian lupa pada apa yang baru dibacanya kemudian dianggap daya ingatnya rendah. Memang ada 1% anak yang seperti itu, tetapi kebanyakan anak membutuhkan waktu paling tidak 3 kali untuk mengulang dan mengingatnya kembali agar kuat tertanam di benaknya. Jadi tidak bosan mengulang membaca pelajaran adalah hal yang harus dibiasakan pada anak. Karena belum paham hal tersebut maka kita sebagai orangtua harus memotivasi mereka. Dengan bermain tebak-tebakan misalnya maka anak akan terdorong untuk mengingat kembali apa yang barusan dibacanya. Atau sesekali orangtua yang membaca dan anak mendengarnya, kemudian tanya anak kembali beberapa hal yang diingatnya. Bahkan main tebak-tebakan ini bisa dilakukan tiap waktu, sambil makan malam, sambil menonton TV, dalam perjalanan mengantarnya sekolah misalnya.

Alat Peraga dan Optimalkan Panca Indera

Alat peraga merupakan alat bantu yang sangat bagus untuk membuat ingatan anak makin kuat serta mudah mencerna sehingga daya analogi-logikanya berjalan. Misalnya menerangkan pembagian, pergunakan kerikil atau biji-bijian sehingga anak mudah memahami bahwa 20 biji kalau dibagi 2 maka sama rata tiap bagian akan berjumlah sepuluh. Dengan makin banyak alat bantu yang bisa disentuh, dilihat, dibaui dan didengarnya maka akan makin kuat memori anak. Jadi optimalkan kelima panca inderanya untuk membentuk kesan yang kuat pada memorinya.

Biasakan Rapi dan Disiplin

Sementara untuk membantu anak tidak melupakan barang-barangnya dan tidak teledor, maka biasanya anak bertindak rapi dan disiplin untuk meletakkan barang-barang sesuai dengan tempatnya. Misalnya bedakan di mana tempat menaruh peralatan sekolahnya, buku-buku pelajaran, alat-alat bermain, peralatan keterampilan, buku-buku sekolah maupun buku-buku komiknya. Kebiasaan kecil ini kalau diremehkan akan membentuk sikap teledor dan pelupa sampai dewasa.

Musik, Seni dan Olah Raga

Di pagi hari, hidupkan musik yang dinamis, siang hari musik yang lebih menenangkan agar anak bisa beristirahat. Musik apapun merupakan stimulan yang ampuh untuk membuat kita tenang atau memberikan dorongan semangat. Dorong anak mengembangkan bakat seni atau olah raga yang nampak disukainya. Bermain yang membutuhkan banyak gerakan fisik juga merupakan salah satu bentuk olah raga ringan yang bagus untuk merangsang otak kanannya seperti bersepeda atau kejar-kejaran. Akan lebih bagus lagi apabila lebih rutin dan terkontrol seperti berenang, lari pagi tiap minggu, karate dll.

Membaca dan Berbahasa yang Baik dan Benar

Membaca merupakan media untuk membuka jendela dunia. Kebiasaan membaca buku-buku yang baik yang memiliki kosa kata dan dialog yang baik merupakan contoh yang sering menjadi bahan imitasi berbahasa anak sehari-hari. Maka berikan buku-buku bacaan yang berkualitas. Demikian pula cara kita berbicara akan sering didengar anak dan menjadi contoh pula caranya berkomunikasi dengan orang lain, jadi pergunakan cara berbahasa yang baik dan benar. Membacakan cerita sebelum tidur, selain akan menambah kosa kata anak juga akan melatihnya berbahasa sesuai dengan dialog yang didengarnya.

Melatih Daya Tahan terhadap Rasa Kecewa

Banyak orangtua yang merasa bersalah karena masa kecilnya yang serba kekurangan atau merasa kurang waktu untuk anak, kemudian menggantikannya dengan memenuhi segala permintaan anak. Pada akhirnya anak sama sekali tidak pernah merasakan bagaimana rasanya ditolak keinginannya, bagaimana menahan keinginan, ataupun rasa kecewa ketika gagal mencapai suatu hal. Padahal hal-hal ini sangat berguna untuk merangsang kemampuan mengontrol diri dan melatih stabilitas emosinya, kemampuan pada otak kanan yang berhubungan dengan kecerdasan emosinya kelak. Jadi sesekali boleh kita melakukannya, tetapi tentu saja jangan biarkan anak frustrasi berkepanjangan, komunikasi dan berikan pengertian sehingga anak bisa belajar mentoleransi dan beradaptasi dengan rasa kecewanya. Selamat berlatih dan membiasakannya menjadi kebiasaan rutin dan baik. (www.balipost.co.id)

Menyeimbangkan keduanya

Pernahkah berada dalam situasi dengan perasaan gugup setengah mati dan mendadak kehilangan segala kemampuan yang telah disiapkan dari jauh hari ???
Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut HUT kesatuan tempat suami bertugas, diadakan pertandingan tennis lapangan antar satuan untuk kategori putri dan putra. Nah saya pun turut berpartisipasi dalam pertandingan tennis beregu putri, atau beregu ibu-ibu lah tepatnya

Persiapan telah kami lakukan dari jauh hari dengan berlatih sungguh-sungguh, maklum pemainnya kelas tinggi jadi permainannya tingkat tinggi, makasudnya bolanya melambung tinggi-tinggi gitu hehehe… Kami berlatih setiap hari, kulit jadi agak gelap sedikit gak masalah lah kan ceritanya demi membela nama satuan.
Dan tiba saatnya hari pertandingan.. pertandingan dilakukan bersamaan dengan pertandingan tennis lapangan untuk bapak-bapaknya juga, jadi lah suasana makin meriah.. penontonnya gak hanya dari ibu-ibu tapi bapak-bapaknya juga, ditambah lagi tim supporter dari masing-masing satuan. Giliran saya dan pasangan yang bertanding untuk babak final, saat hendak memasuki lapangan pasangan saya berkata “Bu, kok saya mendadak lemes ya???” saya lihat wajahnya memang tampak pucat pasi, waduh gawat nih….. “Jadi gimana nih sanggup main gak?” Tanya saya, dia hanya mengangguk pelan. Ya sudah apapun yang terjadi maju terus lah pokoknya…

Pertandingan dimulai, Riuh rendah suara penonton ditambah suara dan ekspresi yang dikeluarkan dari tim supporter lawan sukses berat membuat detak jantung saya mendadak dangdut, aliran darah terasa sangat cepat dan keringat mengucur di sekujur tubuh. Semua teknik bermain yang kami pelajari mendadak hilang entah kemana. Dampak dari grogi luar biasa yang kami alami membuat permainan kami semakin tidak jelas juntrungannya, kami tertinggal 1-4 dari 6 game yang dipertandingkan.

Sebagian orang cenderung berubah pikiran pada waktu di ujung tombak dan itu lah yang saya alami, dalam kondisi ketertinggalan angka saya coba merubah pikiran saya dengan cepat. Saya menarik nafas dalam-dalam membiarkan oksigen masuk lebih banyak sehinga dapat meredam gejolak emosi yang saya rasakan. Mencoba menggunakan logika dengan pelajaran yang kami dapat dari latihan serta menggunakan insting untuk menentukan strategi permainan, bagaimana dan kemana arah bola akan dipukul.

Bagian tersulit dalam sebuah pertandingan menurut saya adalah bukan hanya mengumpulkan skor saja, namun mengalahkan perasaan yang timbul dalam diri kita dan mencoba fokus dalam permainan itu lah yang lebih sulit. Menyeimbangkan dua bagian dari otak kita agar dapat berpikir optimal, analoginya membaca buku dan berlatih tentang cara bermain tennis adalah kerja otak kiri, sedangkan pengendalian emosi dan insting melakukan pukulan tennis adalah kerja otak kanan. Menyeimbangkan keduanya membuat kita berpikir lebih positif dan optimis.

Hasil akhirnya happy ending kami menang dengan skor 6-4, perjuangan yang tidak mudah mengejar ketertinggalan angka. Kami memenangkan pertandingan ini tentu bukan karena kami lebih hebat bermain tennis, mungkin secara ketahanan mental kami lebih siap. Bukan masalah menang atau kalahnya, tapi berhasil melewati situasi penuh emosional itu yang sangat berarti. Satu lagi tahapan kehidupan yang telah terlalui, walau hanya sebuah kejadian kecil dan sederhana namun tetap mencoba memaknai setiap tahapan yang terjadi.. menjadikannya bekal dan pembelajaran untuk menghadapi kenyataan yang terjadi pada kehidupan saya selanjutnya yang tentunya tidak akan menjadi lebih mudah.

Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca

A. Pendahuluan

Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau neuron yang menyebar di keseluruhan otak manusia. Seperti yang dikemukakan oleh seorang neurolog, Gerald Edelman, pemenang hadiah nobel, dibutuhkan lebih dari 32 juta tahun untuk menghitung semua sinaps di dalam otak manusia dengan kecepatan satu sinaps per detik. Jika dipusatkan perhatian pada kemungkinan jumlah hubungan saraf di dalam otak, maka didapati jumlah yang sangat menakjubkan yaitu 10 diikuti sejuta angka nol. Setiap saraf otak itu saling berhubungan dan berkomunikasi melalui satu hubungan atau lebih (Restak, 2004:5). Walaupun demikian, setiap saraf yang ada dalam otak mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, kegiatan membaca mengaktifkan area oksipital dan frontal. Mendengarkan musik dengan mata terpejam mengaktifkan area temporal, frontal dan serebelum. Di samping itu, secara garis besar, otak otak manusia terbagi atas kerja otak belahan otak kanan, tetapi aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling membangun.

Seperti yang kita ketahui bahwa metode pembelajaran konvensional yang pada umumnya digunakan oleh pendidik dalam belajar bahasa cenderung menekankan pada pola kerja otak kiri, seperti latihan yang menitik beratkan pada rangsangan dengar (otak kiri) berupa latihan-latihan, pengulangan, kurang melibatkan proses pemecahan suatu masalah. Sementara itu, dengan kemajuan teknologi, anak-anak sekarang terfokus pada acara-acara yang disiarkan oleh televisi, sehingga yang lebih banyak melakukan aktivitas adalah belahan otak kanan. Oleh karena itulah, masalah pembelajaran menjadi tidak efektif.

B. Hubungan Otak dengan Bahasa

Otak memegang peranan yang sangat penting dalam berbahasa. Telah diutarakan sebelumnya bahwa saraf-saraf tertentu dalam otak berkaitan dengan fungsi berbahasa baik lisan maupun tulisan. Ini dapat dibuktikan bahwa terdapat gangguan berbahasa bagi orang yang mengalami kerusakan otak atau kecelakaan yang mengenai kepala, selain itu juga dilakukan eksperimen terhadap saraf-saraf di otak bagi orang yang sehat.

Saraf-saraf dalam otak berkaitan dengan fungsi berbahasa adalah daerah broca, daerah Wernicke, dan daerah korteks ujaran superior atau daerah motorsuplementer. Berdasarkan tiga daerah saraf tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat bagian-bagian tertentu pada saraf-saraf di otak kiri manusia yang mempengaruhi manusia untuk menghasilkan ujaran untuk berbahasa dan berkomunikasi dengan sesama.

C. Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri

DePorter (2004:36) mengungkapkan bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Otak kiri berdasarkan realitas mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang, kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi.

Selanjutnya, Restak (2004:97) juga mengemukakan bahwa otak kiri berfungsi menjelaskan sesuati secara verbal atau tulisan. Belahan otak kiri cenderung memecah segala sesuatu ke dalam bagian-bagian dan lebih mengenali perbedaan dari pada menemukan kesamaan ciri. Di samping itu menurut Restak, belahan otak kiri memproses dunia dengan cara yang linear dan runut. Sebalinya, belahan otak kanan kurang mengandalkan kata-kata dan bahasa, belahan otak kanan lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan memperhatikan dan menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak kanan terlibat dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus. Hal yang sama tentang fungsi otak kiri juga dikemukakan oleh Maksan (1993:55) bahwa tugas-tugas kebahasaan dikoordinasikan oleh otak kiri.

Otak kiri berkaitan dengan akademik maka otak kanan berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Merupakan pusat otak yang dominan untuk berbahasa lisan dan tulisan. Berperan dalam proses berpikir yang logis, analitis, linier dan bertindak yang rasional. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika. Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi. Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Freed 1997 dalam Soepalarto http://ykai.net/index/php).

D. Bagaimana Kedua Belahan Otak Bekerja

Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada hakikatnya mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, Otak kiri berkaitan dengan akademik, seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika, sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Namun, aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling membangun.

Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang teramat panas. Kita akan memerikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan. Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal. Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah yang disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim kemarau”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan. (Restak, 2004:97)

Dengan contoh di atas, dapat disimpulkan sebenarnya dalam setiap aktivitas otak yang dilakukan oleh manusia selalu melibatkan dua fungsi otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri untuk melakukan pemikiran, persepsi, sedangkan otak kanan untuk memberikan gambaran secara visual. Jika seseorang hanya mengaktifkan salah satu belahan otaknya dalam beberapa aktivitas, terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja otak pada manusia, maka orang tersebut akan mudah menghadapi kesulitan terutama kesehatan mental yang kurang baik. Seperti yang dikemukakan DePorter (2004: 38), “Sesungguhnya, jika Anda termasuk kategori otak kiri dan Anda tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup Anda, ketidakseimbangan yang dihasilkan dapat mengakibatkan Anda stressdan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk.”

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya menyeimbangkan fungsi kedua belah otak dalam melakukan aktivitas yang memang membutuhkan kerja otak, sehingga tercapai tujuan yang optimal.

E. Alternatif yang Dapat Dilakukan untuk Menyimbangkan Otak kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca

Guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah hendaknya mengetahui dan memahami bahwa pentingnya memanfatkan kedua belah otak untuk belajar. Belajar jadi mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam proses pembelajaran. Otak kanan sebagai kreativitas dan imajinasi dan juga merupakan faktor nonkebahasaan dapat memberikan ide bagi otak kiri dalam melahirkan kata-kata dan bahasa.

Kreativitas dan imaginasi sangatlah penting dalam proses pembelajaran bahasa.

Kreatifitas dan imajinasi perlu dikembangkan. Jika kreatifitas dikembangkan dalam proses pembelajaran, maka pembelajaran akan menjadi suatu proses yang menyenangkan bagi siswa. Implikasinya pada diri siswa akan terbentuk pola pembelajaran yang kreatif dan tidak tergantung pada orang lain. Ini akan menjadikan siswa lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya.

a. Belajar Membaca ( Dianne Alexander dalam Chaer, 2003: 138-139)
1) Membaca dengan runtut dari samping kiri ke samping kanan halaman dengan bantuan jari tangan yang digunakan untuk mengikuti baris demi baris kalimat tersebut. Langkah ini sepenuhnya bergantung pada koordinasi mata, jari, dan otak.
Catt: Jari yang digunakan untuk menunjuk tersebut bukan untuk menunjuk kata demi kata karena akan memperlambat seseorang untuk membaca, tetapi jari digunakan untuk menuntun mata secara cepat saat membaca bacaan (DePorter, 2004: 252-253)
2) Kegiatan membaca tidak dilakukan secara terus menerus, selingi dengan melakukan aktivitas lain agar dapat mengistirahatkan kerja otak kiri. Ketika otak kiri beristirahat, otak kanan melaksanakan fungsinya dengan mengingat informasi apa yang dapat diinterpretasikannya, karena otak kanan mempunyai fungsi kerja secara holistik. Di samping itu bahasa, simbol, dan warna dapat diingat baik oleh otak kanan.
3) Kegiatan diakhiri dengan mengaktifkan fungsi otak kiri, yaitu melakukan analisis logika dan runtutan peristiwa melalui bahasa tulis atau lisan.

b. Memanfaatkan Imajinasi Ketika Membaca (Michael Michalko dalam Hernowo, 2005:83-93)
Kegiatan berimajinasi adalah kegiatan dengan menggunakan media visual, media visual yang digunakan bukanlah dalam bentuk konkret, tetapi kita membayangkan atau menggambarkannya dalam suatu kegiatan membaca. Seperti kita ketahui bahwa kegiatan berimajinasi merupakan salah fungsi kerja dari otak kanan manusia. Berimajinasi dapat dilakukan dalam membantu otak kiri melaksanakan fungsi verbalnya yaitu melakukan kegiatan membaca. Kegiatan berimajinasi ketika membaca dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
1) Ketika mulai membaca, bayangkan diri terlibat dalam setiap kata dan makna yang diciptakan oleh penulis, dengan maksud pembaca dapat menghayati setiap detail pengalaman penulis yang dijabarkan dalam kata-kata yang terbatas.
2) Gunakan imajinasi ketika memaknai kalimat-kalimat yang memerlukan penggambaran atau visualisasi. Ini diperlukan ketika membaca buku yang di dalamnya hanya berisi teks dan tidak diikuti oleh gambar-gambar yang membantu pemahaman.
Dengan menggunakan imajinasi ketika membaca, si pembaca dapat mengefektifkan kegiatan membaca, terutama dalam memaknai gagasan yang dikemukakan oleh penulis.

c. Teknik Membaca Ka-ki Quantum Learning (Hernowo, 2005: 169-167)

Teknik pernapasan untuk menguatkan otak Untuk meningkatkan kekuatan otak atau kecerdasan, coba teknik pernapasan yogic Anuloma Viloma.



Caranya: letakkan jempol kanan dan jari manis kanan pada batang hidung. Tutup lubang hidung kanan dengan jempol. Tarik napas lewat hidung sebelah kiri sebanyak 4 hitungan. Lalu tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan hembuskan napas lewat lubang hidung kanan sebanyak 4 hitungan. Sesudah itu, tarik napas lewat lubang hidung kanan lalu tutup dan hembuskan lewat lubang hidung kiri. Ulangi siklus ini beberapa kali, teknik pernapasan ini menyeimbangkan otak kiri yang logis dan otak kanan yang kreatif untuk pemikiran optimal.

KARAKTERISTIK OTAK KANAN DAN OTAK KIRI DAN TEKNIK MENYEIMBANGKANNYA

Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun.

Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.

Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.

Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan.

Sistem limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.

Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron.

Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.

Karakteristik Otak Kiri

Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.

Fungsi Otak Kiri

Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.

1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.

2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.

3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.

4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).

5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.

Dominasi Otak Kiri

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.

Karakteristik Otak Kanan

Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahun awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.

Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.

Fungsi Otak kanan

Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.

1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.

2.Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas

3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.

4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.

Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.

Dominasi Otak Kanan

Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis).

Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.

Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.



Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.

Menggunakan Musik

Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.

Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi diri kita. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.

Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.

Membiasakan Berolah raga

Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.

Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.

Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai.

Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu lebih optimal.(SPP).

Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.

Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.

Cara Mudah Melatih Otak Kanan!



Eight game
Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol ? di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.

Thumb game
Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.

Pattern game
Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas, dan bawah. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

Specific crawl
Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

Specific posturing
Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

Specific relaxing
Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.

Rotated reading
Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.

Left-handed foreplay
Tip yang boleh juga disebut Kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah. Cumbulah pasangan Anda dengan menggunakan tangan kiri. (Bagi Anda yang belum menikah, jangan khawatir, Anda tetap bisa melakukannya. Caranya? Menikahlah dulu.)

Left-handed handling
Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

Left-handed brushing
Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

Left-handed writing
Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.

Left-handed signing
Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya. (SPP)