KAMI MEMANG BUKAN YANG TERBESAR, TAPI KAMI AKAN BERUSAHA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK. SALAM SERIKAT PEGAWAI PINDAD

Minggu, 06 Juni 2010

Seberapa Dekatkah kita ?

Seberapa dekatkah aku dengan pemilik nafasku? seberapa kenalkah akudengan pemilik jiwaku?

“Coba tarik nafas De, hela dan diamkan sejenak di dada “hummmm” dan kemudian hembuskan melalui mulut dengan melafalkan ALLAH”

Silahkan coba dan rasakan getaran Lafadz ALLAH meluluh lantakan nafas itu sendiri, mungkin aku tak butuh nafas ini tapi yang aku butuhkan adalah pemilik nafas ini… subhanallah !!

Didalam tepian dan perenunganku selama beberapa hari ini, aku ditemani oleh seorang perempuan, dia bukan hanya sekedar kaka karena tautan usia kami yang jauh tapi dia adalah sahabat bagi jiwaku, pundaknya adalah tampungan airmataku, jari jemari halusnya adalah buaian lembut yang meluluhlantakan perih di hatiku, pangkuannya adalah hamparan keindahan tempat kepalaku berlabuh ketika semua rasa sakit menyerangku yang terasa sangat berat dan berpusat dikepala…

Beliau tidak pernah lelah menyadarkanku untuk memaafkan, untuk membalas semua luka dengan mendoakan, untuk mengikhlaskan, untuk tidak marah apalagi dendam dan terakhir untuk menyerahkan seluruh jiwa dan jasadku kepada ALLAH, aku mempercayakan semua cerita hidupku untuk berbagi dengannya karena ia pernah berada di posisi saya dan kini saya ingin berbagi bagaimana ia membangunkanku di sudut kamarku dan keluar untuk melihat bahwa matahari masih bersinar, bahwa rembulan masih menyala

Ketika aku mengatakan “perih sekali mbak, rasanya” maka ini jawabannya ”Masuklah kedalam luka itu De’ dan nikmati, ALLAH sedang ingin Ade’ merasakan luka ini maka nikmati, luka dan perih hanya permainan kata kata maka ketika kita mengganti kata perih dengan kata nikmat maka nikmat yang akan kita rasakan…” subhanallah

Ketika aku mengatakan ”saya marah dengan keadaan mbak, saya takut melangkah“ dan ini jawabannya “De, maafkan yah, maafkan semua yang telah mengambil bahagia Ade’, mengapa harus takut melangkah ketika kita tahu ada ALLAH yang mendampingi, ketika Ade marah itu artinya Ade memberi peluang kepada setan untuk menjadikan Ade tanggannya, jangan biarkan setan menguasai jiwa kita ya sayang, ALLAH maha membalas semua perbuatan De, jadi kita tidak perlu repot repot mengambil hak ALLAH, sayangi semua yang menyakiti kita, cintai mereka yang mengambil kebahagian kita bahkan De, ya ALLAH jaga kami dari amarah yah, dan ALLAH tidak pernah mengecewakan hati kekasihNYA kan De” … subhanallah

“De, sekarang ambil nafas dan lepaskan dengan menyebut nama ALLAH, ALLAH maha lembut De’, DIA sedang menyaksikan Ade saat ini, rasakan kelembutannya, rasakan keberadaannya sangat dekat Ade, rasakan nafas itu De’ dengan kehadiran ALLAH jika tidak maka nafas akan sia sia dan perih, ALLAH dekat De’, rasakan kelembutan tangganNYA menghapus airmata Ade’, lihatlah senyum ALLAH disela sela sabar ini, dan inilah yang disebut ALLAH bersama orang orang yang sabar dan Ade’ telah dipilih melalui ujian ini untuk terus bersama ALLAH, sabar adalah obat yang sangat pahit tapi ampuh menyembuhkan De, didalam sabar ada ALLAH, tumpahkan segala luka dari A sampe Z dan dengan penuh kasih sayang ALLAH mendengarkan perih Ade’, sakit Ade, kehilangan Ade, tak ada perih ketika bersama ALLAH yang ada hanya kelembutan dan kasih sayangNYA bahkan Ade tak akan lagi merasakan marah, yang tersisa justru rasa sayang, inilah ALLAH yang maha lembut”

Iya, melalui ujian ini ALLAH menunjukan bahwa DIA ada dan dekat sekali dengan diriku, hadir disetiap detak hati dan jantungku,jadi inilah yang disebut indahnya ujian karena tanpa ujian ini aku tidak akan pernah merasakan betapa dekatnya pemilik nafasku… kemarin mungkin aku melihat ALLAH sebatas Dzat yang wajib aku sembah melalui shalat shalatku, tapi kini ALLAH itu ada dan sangat dekat dengan diriku, ALLAH tidak meninggalkanku.

Special thanks to kaka’- kaka’ku yang senantiasa ada buatku, ah tak sanggup aku membalas semua usapan dipunggungku saat dunia terasa ambruk, terima kasih ya mbak, kini aku mulai berani menatap matahari dan dengan sedikit yang aku miliki akan terus aku syukuri karena janjiku kepada ALLAH itu akan dimintai pertanggung jawaban di mahkamah ALLAH kelak, iya, Aku kelak akan berdiri di mahkamah ALLAH, mempertanggung jawabkan semua yang mungkin hingga akhir nafas ini tak bisa ku penuhi

Irhamnna ya ALLAH, aku berusaha untuk terus berada dalam telaga janji ku agar kudapat mencium baunya syurga kelak, beri hamba ampunan wahai pemilik nafasku, ENGKAU maha melihat setiap detak hati dan jantungku ,berikhtiar dan bertawakal… perih menurut ku,namun indah menurut ENGKAU

Karuniakanlah hamba keikhlasan dan kesabaran didalam hati hamba Ya Rabb…. Agar aku kuat dan ikhlas hadapi semua uji cobaMu

Andrean El-Fachri (SPP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar